Disqus for http://daglusulsel-info.blogspot.com

Selamat Datang di Blog Bidang Perdagangan Luar Negeri

INFORMASI EKSPOR 2014



Realisasi Ekspor Sulawesi Selatan berdasarkan penerbitan Certificate Of Origin (COO) atau Surat Keterangan Asal (SKA) pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Selatan :

a.   Sektor Pertanian
Ekspor hasil pertanian Sulawesi Selatan pada tahun 2014  sebesar   US$ 373.693.104  dengan volume ekspor  sebanyak 190.318 ton, sedangkan  pada  tahun 2013 yang  lalu   nilai ekspor sektor pertanian  sebesar US$ 354.453.567 dengan volume ekspor sebanyak 165.268   ton.  Hal mana terjadi peingkatan nilai ekspor yaitu sebesar US$ 19.239.537  atau meningkat 5,42  persen sedangkan untuk  volume ekspor juga mengalami peningkatan sebesar 25.050  ton atau meningkat 15,16  persen, peningkatan  volume dan nilai ekspor  disebabkan meningkatnyan volume ekspor dan nilai ekspor beberapa komoditi antara lain : nilai ekspor rumput laut meningkat US$ 51.613.771 atau meningkat  59,84% dengan peningkatan volume ekspor sebesar 36.76 ton atau meningkat 45,44%, nilai ekspor biji kopi meningkat sebesar US$ 14.742.285 atau meningkat 124,54%  dengan peningkatan volume sebesar 3.208 ton atau meningkat sebesar 125,66%  dan nilai ekspor komoditi telur ikan terbang meningkat sebesar US$ 3.944.316 atau meningkat 28,84% dengan peningkatan volume ekspor sebesar 278 ton atau meningkat 45,20%. Komoditi rumput laut memberi kontribusi sebesar 37,06% terhadap total nilai ekspor pertanian dan memberi kontribusi 61,82% terhadap volume komoditi pertanian.  Komoditi ekspor hasil pertanian pada tahun2014 yang melalui penerbitan Surat Keterangan Asal (SKA) yang diterbitkan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Selatan  sebanyak 19(sembilan belas)  jenis komoditi dan 5 (lima) komoditi yang memberi kontribusi terbesar nilai ekspornya yaitu:
1)    Rumput Laut
Ekspor Rumput Laut rumput laut Sulawesi Selatan Januari - Desember) 2014 tercatat sebesar US$ 138.489.473 dengan volume sebanyak 117.654 ton, sedangkan pada tahun 2013 periode yang sama nilai sebesar US$ 86.253.457  dengan volume sebanyak 80.894 ton.  Hal mana terdapat peningkatan nilai sebesar US$ 52.236.016  atau meningkat sebesar 60,56  persen yang disertai peningkatan volume sebesar 36.761  ton atau meningkat sebesar 45,44  persen.
Negara tujuan ekspor rumput laut sebanyak 19 (sembilan belas) negara tujuan dan negara yang memberikan kontribusi terbesar  adalah China dengan nilai ekspor  US$ 105.932.090 dengan volume 91.223 ton, Philiphina dengan nilai ekspor  US$ 7.895.723 dengan volume 5.193 ton , Chili dengan nilai ekspor sebesar  US$ 7.786.442 dengan volume 6.366 ton, Rep.Korea dengan nilai ekspor US$ 6.744.403 dengan volume 4.719 ton dan negara tujuan lainnya adalah Amerika Serikat, Argentina, Denmark, Hongkong, Prancis, Inggris, Jepang, Latvia, Malaysia, Spanyol, Taiwan, Thailand, Tunisia dan Vietnam. Komoditi rumput laut memberikan kontribusi sebesar 37,06%  persen terhadap total nilai ekspor produk pertanian.
Harga jual rumput laut  rata-rata berdasarkan FOB pada januari – Desember 2014 tercatat US$ 1,17 /kg sedangkan pada tahun 2013 periode yang sama tercatat US$ 1,07 /kg, terdapat peningkatan harga US$ 0,10/kg.
2)    Biji Kakao
Ekspor Biji Kakao Sulawesi Selatan periode Januari - Desember 2014  sebesar US$ 95.970.323  dengan volume sebesar 32.808  ton sedangkan pada tahun 2013 periode yang sama nilai ekspor biji kakao sebesar US$ 149.895.250   dengan volume  sebesar 64.426 ton, hal  mana terjadi penurunan nilai sebesar US$  53.924.926 atau  menurun sebesar 35,97  persen yang diikuti dengan penurunan volume ekspor sebesar 31.617 ton atau  menurun 49,07  persen.
Negara tujuan ekspor biji kakao sampai dengan triwulan keempat tahun 2014 sebanyak  6 (enam)  negara dan negara yang memberikan kontribusi terbesar  yaitu Malaysia dengan nilai ekspor sebesar US$ 76.110.426  dengan volume  sebesar 24.332 ton, India dengan nilai ekspor sebesar  US$ 8.783.354 dengan  volume  sebesar 4.200 ton, Thailand dengan nilai ekspor sebesar  US$ 5.084.750 dengan  volume  sebesar 1.400 ton, Singapura dengan nilai ekspor US$ 3.912.743 dengan volume 1.980 ton,  Singapura dengan nilai ekspor US$ 6.168.341,46 dengan volumen 3.500 ton, China dengan nilai ekspor US$ 2.075.111 dengan volume 894 ton dan Jepang dengan nilai ekspor US$ 3.937 dengan volumen 1.875 ton. Komoditi kakao memberikan kontribusi sebesar 25,68 persen terhadap total nilai ekspor produk pertanian.
Harga rata-rata ekspor biji kakao berdasarkan FOB pada Januari –Desember 2014sekitar  US$ 2,92/kg sedangkan pada tahun 2013periode yang sama sebesar US$ 2,33 /kg terdapat peningkatan harga sebesar  US$ 0,59/kg.
3)    Udang Segar
Ekspor Udang Segar Sulawesi Selatan pada Januari – Desember 2014 tercatat sebesar   US$ 67.801.494  dengan volume sebanyak 4.980 ton sedangkan pada tahun 2013 periode yang sama sebesar US$ 65.590.373 dengan volume sebanyak  5.255 ton. Hal mana terjadi peningkatan nilai ekspor sebesar US$ 2.211.121 atau meningkat 3,37 persen namun mengalami penurunan volume sebesar 275 ton atau meningkat 5,23 persen.
Negara tujuan ekspor udang segar  sebanyak 20 (dua puluh) negara tujuan dan negara yang memberikan kontribusi terbesar  adalah Amerika Serikat dengan nilai ekspor  US$ 24.696.057 dengan volume 1.750 ton, Jepang dengan nilai ekspor  US$ 24.585.765 dengan volume 1.623 ton, Rep. Korea  dengan nilai ekspor sebesar  US$ 3.832.623 dengan volume 403 ton, Perancis dengan nilai ekspor US$ 2.542.050 dengan volume 183 ton, Belgia dengan nilai ekspor sebesar US$ 2.130.816 dengan volume 180 ton  dan negara tujuan lainnya adalah Afrika Selatan, Australia,  Belanda, Cyprus, Denmark, Hongkong, Inggris, Jerman, Malaysia, Mauritius, Mesir, Rusia, Singapura, Taiwan, Turki dan Vietnam. Produk udang segar memberikan kontribusi sebesar 18,14 persen terhadap total nilai ekspor produk pertanian.
Harga jual udang segar berdasarkan FOB sampai dengan triwulan keempat tahun 2014 tercatat US$ 13,61 /kg sedangkan pada tahun 2013 periode yang sama tercatat US$ 12,48 /kg, terdapat peningkatan harga sebesar  US$ 1,13/kg.
4)    Biji Kopi
EksporKopi Sulawesi Selatan pada Januari – Desember 2014sebesar  US$ 26.579.493  dengan volume  sebesar 5.760 ton, sedangkan pada tahun 2013  periode yang sama nilai sebesar US$ 11.837.210. Hal mana terdapat peningkatan nilai sebesar   US$ 14.742.283  atau meningkat 124,54  persen yang disertai peningkatan  volume sebesar 3.208 ton atau meningkat sebesar 125,66%.
Negara tujuan Kopi Sulawesi Selatan sampai dengan triwulan keempat Januari – Desember 2014 sebanyak 11  (sebelas) negara dan negara yang memberikan kontribusi terbesar  adalah Amerika Serikat  dengan nilai ekspor  US$ 18.502.091 dengan volume 4.292 ton, Jepang  dengan nilai ekspor  US$ 5.183.205 dengan volume  875 ton, Belgia dengan nilai ekspor sebesar US$ 1.038.360 dengan volume 184 ton dan negara tujuan lainnya adalah Australia, China, Jerman, Rep.Korea, Singapura,  Swedia dan Taiwan. Produk biji kopi memberikan kontribusi sebesar 7,12 persen terhadap total nilai ekspor produk pertanian.
Harga rata-rata biji Kopi berdasarkan FOB Januari – Desember 2014 tercatat US$ 4,61/kg sedangkan pada tahun 2013 periode yang sama tercatat US$ 4,64/kg dimana terdapat  penurunan  harga sebesar US$ 0,03/kg ton.
5)    Telur Ikan Terbang
Ekspor  komoditiTelur Ikan Terbang Sulawesi Selatan pada triwulan keempat (Januari - Desember) 2014 sebesar  US$ 17.619.816  dengan volume  sebesar 893 ton, sedangkan pada tahun 2013  periode yang sama nilai sebesar US$ 13.675.500  dengan volume sebanyak 615  ton. Hal mana terdapat peningkatan nilai sebesar   US$ 3.944.316  atau meningkat 28,84  persen yang disertai peningkatan  volume sebesar  278 ton atau meningkat 45,20  persen.
Negara tujuan ekspor Telur Ikan Terbang Sulawesi Selatan pada triwulan keempat (Januari – Desember) 2014  sebanyak 10  (sepuluh ) negara dan negara yang memberikan kontribusi terbesar  adalah Rep.Korea dengan nilai ekspor  US$ 5.963.089 dengan volume 270 ton, Jepang  dengan nilai ekspor  US$ 3.852.962 dengan volume 198 ton, Belarus  dengan nilai ekspor sebesar  US$ 1.729.024 dengan volume 53 ton dan negara tujuan lainnya adalah Amerika Serikat, Belgia, Canada, China, Hongkong, Rusia dan  Taiwan. Produk ikan terbang memberikan kontribusi sebesar 4,72 persen terhadap total nilai ekspor produk pertanian.
Harga jual rata-rata Telur Ikan Terbang berdasarkan FOB Januari-Desember 2014 tercatat US$ 19,73/kg sedangkan pada tahun 2013periode yang sama tercatat US$ 22,23/kg dimana terdapat  penurunan harga sebesar US$ 2,5/kg.
b.   Sektor  Industri
Ekspor hasil industri Sulawesi Selatan  pada tahun 2014  sebesar        US$ 255.636.977  dengan volume ekspor sebanyak 238.919   ton. Sedangkan  pada   tahun 2013   nilai ekspor  sebesar US$ 169.352.367  dengan volume ekspor sebanyak 273.311  ton. Hal mana terjadi peningkatan nilai  sebesar US$ 86.284.610 atau meningkat sebesar 50,94 persen sedangkan untuk volume mengalami penurunan sebesar 34.392 ton atau menurun 12,58 persen.  Peningkatan nilai ekspor sektor industri disebabkan oleh meningkatnya nilai ekspor beberapa komoditi antara lain kakao mass, kakao butter, kakao Liquor, Tepung Terigu, Mete Kupas dan Daging Kepiting. Komoditi ekspor sektor industri pada tahun2014 yang melalui penerbitan Surat Keterangan Asal (SKA) yang diterbitkan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Selatan  sebanyak 42  (empat puluh dua)  jenis komoditi. Terdapat 5 (lima) jenis komoditi ekspor dari sektor industri yang berkontribusi besar terhadap devisa sektor industri adalah sebagai berikut :
1)  Kakao Mass
Ekspor Kakao MassJanuari - Desember 2014  sebesar US$ 58.743.368 dengan volume sebesar 14.595 ton. Untuk tahun 2013 periode yang sama nilai sebesar US$ 19.771.761  dan volume sebesar 4.080  ton dimana terjadi peningkatan nilai sebesar US$ 38.971.607 atau meningkat 197,11 persen dan disertai peningkatan volume ekspor sebesar 10.515 ton atau meningkat 257,73 persen.  Negara tujuan ekspor komoditi kakao Mass Sulawesi Selatan pada triwulan keempat (Januari - Desember) 2014sebanyak sebanyak 6  (enam) negara dan negara yang memberikan kontribusi terbesar  adalah Malaysia  dengan nilai ekspor  US$ 52.397.090 dengan volume 13.073 ton, Jermandengan nilai ekspor  US$ 4.240.747 dengan volume 1.080 ton, Amerika Serikat dengan nilai ekspor US$ 1.975.071 dengan volume ekspor 399 ton dan negara lainnya Spanyol, Jepang dan Estonia. Produk Kakao Mass memberikan kontribusi sebesar 22,98 persen terhadap total nilai ekspor produk industri.
Harga jual rata-rata Kakao Mass periode Januari - Desember 2014 sebesar  US$ 4,02/kg  sedangkan pada periode yang sama tahun 2013 sebesar US$ 4,84/kg  terdapat penurunan harga sebesar US$ 0,82/kg.
 2)  Kakao Butter
Ekspor  Kakao Butter Januari - Desember 2014  sebesar US$ 57.476.605  dengan volume sebesar 4.951 ton. Untuk tahun 2013 periode yang sama nilai ekspor sebesar US$ 30.417.719 dengan volume sebesar 5.363 ton. Hal mana terdapat peningkatan nilai ekspor sebesar US$ 27.058.886  atau meningkat 88,96 persen, namun demikian volume ekspor mengalami penurunan sebesar 412 ton atau menurun sebesar 7,69 persen. Negara tujuan ekspor komoditi Kakao ButterSulawesi Selatan Januari - Desember 2014  tercatat sebanyak 6 (enam) negara dan negara yang memberikan kontribusi terbesar  adalah Amerika Serikat   dengan nilai ekspor  US$ 43.952.600 dengan volume 4.251 ton, Rusia dengan nilai ekspor sebesar US$ 12.807.178 dengan volume 466 ton dan negara lainnya adalah Inggris, Jerman, Singapura dan Belanda. Produk Kakao Mass memberikan kontribusi sebesar 22,48 persen terhadap total nilai ekspor produk industri.
Harga jual rata-rata Kakao Mass Januari - Desember tahun 2014 sebesar  US$ 11,60/kg  sedangkan pada periode yang sama tahun 2013 sebesar US$ 5,67/kg  terdapat peningkatan harga sebesar US$ 5,93/kg.
3)   Kakao Liquor
Ekspor Kakao LiquorJanuari - Desember 2014  sebesar US$ 30.866.412 dengan volume sebesar 5.896 ton. Untuk tahun 2013 periode yang sama nilai sebesar US$ 7.489.636  dengan volume sebesar 1.852 ton terdapat peningkatan nilai sebesar US$ 23.376.776 atau meningkat sebesar 312,12 persen, yang diikuti  peningkatan volume ekspor sebesar 4.044 ton atau meningkat 218,34 persen. Negara tujuan ekspor komoditi Kakao LiquorSulawesi Selatan Januari - Desember 2014sebanyak sebanyak 3  (tiga) negara dan negara yang memberikan kontribusi terbesar  adalah China   dengan nilai ekspor  US$ 15.922.805  dengan volume 2.121 ton, Jerman dengan nilai ekspor sebesar US$ 14.913.580 dengan volume 3.760 ton dan Malaysia dengan nilai ekspor sebesar US$ 30.026 dengan volume ekspor sebesar 14.675 ton. Produk Kakao Mass memberikan kontribusi sebesar 12,07 persen terhadap total nilai ekspor produk industri.
Harga jual rata-rata kakao mass Januari - Desember  tahun 2014 sebesar  US$ 5,24/kg  sedangkan pada periode yang sama tahun 2013 sebesar US$ 4,04/kg  terdapat kenaikan harga sebesar US$ 1,20/kg.
4)  Tepung Terigu
Ekspor Tepung Terigu pada  Januari - Desember 2014  sebesar US$ 26.436.784  dengan volume sebesar 103.738 ton. Untuk tahun 2013 periode yang sama nilai sebesar US$ 17.917.947 dengan volume sebesar 54.104 ton terdapat peningkatan nilai ekspor sebesar US$ 8.518.837 atau meningkat sebesar 47,54 persen yang diikuti peningkatan volume ekspor sebesar 49.634 ton atau meningkat sebesar 91,74  persen.  Negara tujuan ekspor komoditi  Tepung TeriguJanuari - Desember 2014sebanyak sebanyak 5  (lima) negara dan negara yang memberikan kontribusi terbesar  adalah Philipina  dengan nilai ekspor  US$ 10.221.188 dengan volume 26.835 ton, Vietnam dengan nilai ekspor  US$ 7.705.432 dengan volume 38.158 ton, China dengan nilai ekspor  US$ 5.786.462 dengan volume 25.545 ton dan negara tujuan ekspor  lainnya adalah Rep. Korea dan Thailand. Produk Tepung Terigu memberikan kontribusi sebesar 10,34 persen terhadap total nilai ekspor produk industri.
Harga jual rata-rata Tepung Terigu tahun 2014sebesar  US$ 0,25/kg  sedangkan pada periode yang sama tahun 2013 sebesar US$ 0,33 /kg  terdapat penurunan harga sebesar US$ 0,08/kg.
5)  Mete Kupas
Ekspor Mete Kupas  Januari - Desember 2014  sebesar US$ 24.897.114  dengan volume sebesar 4.057 ton.  Untuk tahun 2013 periode yang sama nilai ekspor mencapai  US$ 18.677.851  dengan volume sebesar 3.234 ton dimana terdapat peningkatan nilai ekspor sebesar US$ 6.219.263 atau meningkat sebesar 33,29 persen yang diikuti peningkatan volume ekspor sebesar 823 ton atau meningkat sebesar 20,28  persen.  Negara tujuan ekspor komoditi Mete KupasSulawesi Selatan pada Tahun  2014 sebanyak 12 (dua belas) negara. Negara yang berkontribusi besar adalah Amerika Serikat dengan nilai ekspor  US$ 11.954.825 dengan volume 1.584 ton, Belanda dengan nilai ekspor  US$ 8.024.950 dengan volume 1.122 ton dan Jerman dengan nilai ekspor sebesar US$ 1.560.820 dengan volume ekspor sebesar 218 ton. Produk Mete Kupas memberikan kontribusi sebesar 9,74 persen terhadap total nilai ekspor produk industri.
Harga jual rata-rata komoditi Mete Kupas tahun 2014sebesar  US$ 6,14/kg  sedangkan pada periode yang sama tahun 2013 sebesar US$ 5,77/kg  terdapat peningkatan harga sebesar US$ 0,37/kg.

C. Tambang (sumber PT. Vale Indonesia.Tbk)
Ekspor Tambang  (nikel)  Sulawesi Selatan pada tahun 2014 sebesar  US$  1.018.137.027  dengan volume ekspor sebanyak 79.477  ton, sedangkan pada tahun 2013  nilai ekspor hasil Tambang sebesar  US $ 921.687.540  dengan volume ekspor sebanyak 71.584 ton. Hal mana terjadi peningkatan  nilai ekspor sebesar US$ 96.449.487   atau meningkat 10,46 persen yang disertai peningkatan volume ekspor sebesar 7.893  ton atau meningkat 11,03 persen. Negara tujuan ekspor nikel Sulawesi Selatan adalah Jepang.



A.             NEGARA TUJUAN

        Negara tujuan ekspor Sulawesi Selatan pada tahun 2014 tercatat sebanyak 47   (empat puluh tujuh) negara dan 5 (lima) yang terbesar nilai impornya pada tahun 2014  adalah :
a.    Jepang
Nilai ekspor Sulawesi Selatan ke Jepang pada tahun 2014 sebesar US$  1.057.646.100 dengan volume sebesar 84.997 ton, sedangkan pada tahun 2013 periode yang sama nilai sebesar US$ 974.037.940  dengan volume sebanyak 86.949 ton. Hal mana terjadi peningkatan  nilai ekspor sebesar US$ 83.608.160 atau meningkat sebesar 8,58  persen namun mengalami penurunan volume ekspor sebesar 1.952 ton atau menurun sebesar 2,24 persen.
Komoditi ekspor Sulawesi Selatan ke Jepang pada tahun 2014  sebanyak 24 (dua puluh empat)  jenis, dan 3 (tiga) komoditi  terbesar adalah Nikel 96,26 persen, Udang Segar 2,32 persen, kopi beans  0,49 persen dan 21  (dua puluh satu)  jenis komoditi lainnya memberi kontribusi sebesar 0,93 persen.

b.    China
Ekspor Sulawesi Selatan ke China pada tahun  2014  sebesar  US$ 142.108.753  dengan volume sebesar 166.510 ton, sedangkan pada tahun 2013 periode yang sama nilai sebesar US$ 90.875.259  dengan volume sebanyak 101.781 ton. Hal mana terjadi peningkatan dari segi nilai ekspor   sebesar US$ 51.233.494 atau meningkat 56,37 persen yang diikuti peningkatan volume ekspor  sebesar 64,729 ton atau meningkat 63,59 persen. Komoditi yang memberi kontribusi terbesar terhadap total ekspor dengan negara tujuan China adalah rumput laut sebesar  US$ 105.932.091  atau berkontribusi sebesar 74,54 persen. Komoditi ekspor selain rumput laut adalah tapioca chips, tempurung kelapa, buah kelapa, ikan laut segar, kakao powder, kancing kerang, kepala udang, biji kopi, kulit kerang, marmer block, telur ikan terbang, tepung tapioca, bambu laut, biji kakao, gaplek, getah pinus, kakao cake, kayu olahan, kerang, kulit kepiting, marmer, tepung terigu, kakao liquor, minyak mete, mete nut shell, sabuk kelapa, arang tempurung, kulit udang, mete kupas, minyak nilam dan cumi-cumi.
c.    Malaysia
Ekspor Sulawesi Selatan ke Malaysia tahun 2014 sebesar US$ 129.567.416  dengan volume sebesar 37.936 ton, sedangkan pada tahun 2013 periode yang sama nilai sebesar US$ 132.176.901 dengan volume sebesar  51.374  ton. Hal mana terjadi penurunan nilai ekspor sebesar US$ 2.609.485 atau menurun 1,97 persen yang disertai penurunan  dari segi volume sebesar 13.438 ton atau menurun sebesar 26,15  persen. Komoditi ekspor yang memberi kontribusi terbesar ke Malaysia adalah biji kakao, dengan nilai ekspor US$ 76.110.426 dengan kontribusi sebesar 58,74 persen dan kakao mass dengan nilai ekspor US$ 52.397.090 dengan kontribusi sebesar 40,44 persen. Komoditi ekspor lainnya dengan negara tujuan Malaysia  adalah ikan di asap, kakao residue, merica, cengkeh, kakao mass, rumput laut, marmer block, kakao liquor, udang segar, ampas sawit, dan arang tempurung.
d.    Amerika Serikat
Ekspor Sulawesi Selatan ke  Amerika Serikat pada  tahun 2014  sebesar  US$ 121.856.042  dengan volume sebesar 15.947 ton, sedangkan pada tahun 2013 periode yang sama sebesar US$ 80.241.513  dengan volume sebanyak 12.977 ton. Hal mana terjadi peningkatan nilai ekspor  sebesar US$ 41.614.529  atau meningkat sebesar 51,86 persen yang disertai peningkatan volume ekspor sebesar 2.970 ton atau meningkat 22,88 persen.  Komoditi ekspor yang memberi kontribusi terbesar ke Amerika Serikat adalah  kakao butter dengan nilai ekspor US$ 43.952.601 dengan kontribusi sebesar 36,07 persen, udang segardengan nilaiUS$ 24.696.058 dengan kontribusi sebesar 20,27 persen, biji kopi dengan nilai US$ 18.502.091 dengan kontribusi sebesar 15,18 persen. Komoditi ekspor lainnya ke negara Amerika Serikat adalah daging kepiting, gurita, ikan laut segar, kakao butter, kakao powder, karet konvensional, kulit mete, telur ikan terbang, kakao mass, kancing kerang, mete kupas, kakao cake, ikan fillet dan rumput laut.
e.    Jerman
Ekspor Sulawesi Selatan ke Jerman pada tahun 2014   sebesar US$ 29.598.518  dengan volume sebesar 11.066 ton, sedangkan pada tahun 2013 periode yang sama nilai sebesar US$ 15.666.230 dengan volume sebesar 5.814 ton. Hal mana terjadi peningkatan nilai  sebesar US$ 13.932.288  atau meningkat sebesar 88,93 persen, yang disertai peningkatan volume sebesar  5.252 ton atau meningkat 90,33 persen. Komoditi yang memberi pengaruh terhadap meningkatnya nilai ekspor ke Jerman adalah kakao liquor dengan nilai ekspor US$ 14.913.580 yang memberi kontribusi sebesar 50,38 persen terhadap total nilai ekspor ke Jerman dan kayu lapis  dengan nilai ekspor sebesar US$ 5.302.467 yang memberi kontribusi 17,91 persen terhadap total nilai ekspor ke Jerman. Komoditi lainnya adalah kakao mass, kancing kerang, karet konvensional, biji kopi, mete kupas, kakao cake, udang segar, kakao shell, damar dan kakao butter.

E. KOMODITI EKSPOR
Jumlah komoditi ekspor yang diekspor Sulawesi Selatan pada tahun 2014  sebanyak  62  (enam puluh dua)  jenis komoditi dengan rincian sektor pertanian  19  (sembilan belas) jenis komoditi, sektor industri 42 (empat puluh dua) jenis komoditi  dan sektor tambang 1(satu) jenis komoditi. Dari 62 (enam puluh dua ) jenis komoditi  yang ada, 10 (sepuluh) jenis komoditi  yang  berkontribusi besar terhadap  total ekspor Sulawesi Selatan pada tahun 2014 adalah sebagai berikut :

No
Komoditi
Volume  (Ton)
Nilai (US $)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.

Nikel
Rumput Laut
Biji Kakao
Udang Segar
Kakao Mass
Kakao Butter
Kakao Liquor
Biji Kopi
Tepung Terigu
Mete Kupas
Komoditi Lainnya
79.477
117.654
32.809
4.980
14.595
4.951
5.896
5.761
103.738
4.057
134.797    

1.018.137.026
138.489.474
95.970.324
67.801.494
58.743.368
57.476.606
30.866.413
26.579.493
26.436.784
24.897.114
102.069.012

Jumlah
508.715
1.647.467.108
Sepuluh jenis komoditi tersebut di atas memberi share  terhadap total ekspor Sulawesi Selatan pada tahun 2014  sebesar US$ 1.545.398.096  atau 93,80  persen, dan 52 (lima puluh dua ) komoditi lainnya hanya sebesar US$ 102.069.012  atau 6,20 persen.
                Perkembangan antara target dan realisasi Ekspor tahun 2010-2014
                            Target dan Realisasi Ekspor 2010 - 2014
TAHUN
TARGET (Rp)
REALISASI (Rp)
REALISASI (%)
2010
2.127.874.919
2.016.912.733
94,78
2011
2.447.056.157
1.773.566.134
72,48
2012
2.814.114.580
1.446.195.844
51,39
2013
3.039.243.746
1.380.041.016
45,41
2014
1.561.132.951
1.647.467.108
105,53
          
         Fluktuasi pencapaian target disebabkan oleh beberapa faktor antara lain: nilai ekspor komoditi tertentu seperti produk tambang (nikel), produk perikanan dan pertanian dan kakao olahan mengalami  fluktuasi harga, menurunnya produk komoditi ekspor tertentu seperti biji kakao dengan penurunan nilai sebesar 35,97%, dimana komoditi tersebut mempunyai share yang cukup besar terhadap total nilai ekspor (ekspor biji kakao memberi kontribusi 25,68% terhadap total ekspor komoditi pertanian pada tahun 2014). Disamping itu permintaan pasar juga berpengaruh terhadap besarnya volume dan nilai ekspor. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar