Disqus for http://daglusulsel-info.blogspot.com

Selamat Datang di Blog Bidang Perdagangan Luar Negeri

Informasi Ekspor Maret 2014



INFORMASI  EKSPOR
MARET 2014

    A.   Sektor Pertanian
                  Nilai ekspor hasil pertanian Sulawesi Selatan pada bulan Maret 2014 sebesar US $ 71.939.113,64 dengan volume sebesar  35.055 810 ton sedangkan pada bulan Maret 2013, nilai ekspor hasil pertanian sebesar US $ 72.810.965,77 dengan volume ekspor sebesar 34.915, 054 ton. Hal mana terjadi penurunan nilai ekspor produk pertanian sebesar US$ 871.853 atau mengalami penurunan sebesar 1.20 % ,Dimana mengalami peningkatan volume ekspor sebesar 141 ton atau mengalami peningkatan sebesar 0,40 %. Menurunnya nilai ekspor disebabkan oleh menurunnya nilai ekspor  komoditi biji kakao pada bulan maret sebesar US$ 13.684.517 atau mengalami penurunan sebesar 40.63% .
                  Adapun komoditi sektor pertanian yang mengalami peningkatan volume ekspor secara signifikan adalah Rumput Laut, udang Segar, teripang, kopi arabica dan Rumput Siong. Komoditi ekspor pertanian pada bulan Maret tahun 2014 terdiri dari : Biji kakao, kopi arabika,bunga pala, gagang cengkeh, minyak wijen, ikan laut segar, udang segar, rumput laut, bambu laut, gurita, kulit kepiting, kerang, telur ikan terbang, teripang, kulit udang, damar, getah pinus, rumput siong dan tapioca.





B.  Sektor Industri
                  Nilai ekspor hasil industri Sulawesi Selatan pada bulan Maret 2014 sebesar US $ 48.312.757,67 dengan volume sebesar  55.476,291 ton sedangkan pada bulan Maret 2013, nilai ekspor hasil industri sebesar US $ 26.006.389,98 dengan volume ekspor sebesar 39.172,856 ton. Hal mana terjadi peningkatan nilai ekspor produk industri sebesar US$  22.306.368 atau mengalami peningkatan 85,77 %, dan diikuti peningkatan volume ekspor sebesar 16.304 ton atau meningkat sebesar 41,62 %. Meningkatnya nilai ekspor  sektor industri disebabkan oleh meningkatnya nilai ekspor  beberapa komoditi  seperti: kakao Mass (meningkat 695,56%) kakao butter (meningkat 392,19%), Kakao cake (meningkat 2,344%), Kakao Liquuor (meningkat 1,569%),   Kayu Olahan (meningkat 21,67%), kayu lapis (meningkat 111,92 %), mete kupas  (meningkat 12,90%).
                  Adapun komoditi sektor industri yang mengalami penurunan nilai ekspor antara lain daging kepting 30,13%, Ikan diasap 37,90%, Rumput laut powder 70,85%, Tepung tapioka 78,48%, karet 67,97%, dan marmer 69,70%. Komoditi ekspor hasil industri pada bulan maret  tahun 2014 terdiri dari  : kakao butter, kakao cake, kakao, liquor, kakao mass, kakao powder, kakao shell, arang kayu, arang tempurung, daging kepiting, ikan diasap, kayu lapis, kayu olahan, kepiting kaleng, kulit mete, mete kupas, minyak tawon, rumput laut karagennan, rumput laut olahan, rumput laut powder, tapioka chip, tempurung kelapa, tepung tapioka, tepung, terigu, tetes gula, karet, marmer, marmer block,marmer polish, marmer produk dan kancing kerang.


C. Sektor Tambang
Nilai Ekspor komoditi tambang berupa Nikel dengan negara tujuan Jepang  pada bulan Maret tahun 2014 sebesar US$ 70.996.208 dengan volume sebesar 6.413 ton. Sedangkan pada bulan Maret tahun 2013 nilai ekspor komoditi nikel sebesar US$ 81.562.409 dengan volume sebesar 5.897 ton. Hal mana terjadi penurunan dari segi nilai sebesar US$ 10.566.201 atau mengalami penurunan sebesar 12,95 % namun mengalami peningkatan volume sebesar 516 ton atau meningkat sebesar 8,75 %. Hal ini di sebabkan oleh menurunnya harga nikel.





D. Negara Tujuan
     Negara tujuan komoditi ekspor Sulawesi Selatan pada bulan Maret tahun  2014 sebanyak 38 negara dan 5 (lima)  negara yang terbesar nilai ekspornya adalah Malaysia (US$ 27.780.483,08),China (US$ 26.353.455,50), Amerika serikat (US$ 21.077.232,07), Jepang (US$ 6.330.33,09),dan Jerman (US $ 5.967.722,54)


Makassar,        April  2014               
Kepala Bidang Perdagangan Luar  Negeri

Dinas Perindag Prov. Sul. Sel,










 Ir. H. Achmad Habib, M.Si

 Pembina Tk. I

 19630203 199103  1 010









Kinerja Ekspor Maret 2013



INFORMASI  EKSPOR
MARET 2013

A.   Sektor Pertanian
                  Nilai ekspor hasil pertanian Sulawesi Selatan pada bulan Maret 2013 sebesar US $ 26.456.800,91 dengan volume sebesar  12.218,006  ton sedangkan pada bulan Maret 2012, nilai ekspor hasil pertanian sebesar US $ 19.937.185,91  dengan volume ekspor sebesar 10.179,965  ton. Hal mana terjadi peningkatan nilai ekspor produk pertanian sebesar US$ 6.519,615 atau mengalami penurunan sebesar 32,70 % ,yang diikuti peningkatan volume ekspor sebesar 2.038,041 ton atau mengalami peningkatan sebesar 20,02%. Meningkatnya nilai ekspor disebabkan oleh meningkatnya nilai ekspor  komoditi biji kakao pada bulan maret sebesar US$ 7.116.273,31 atau mengalami peningkatan sebesar 122,67 %, dimana komoditi biji kakao memberi kontribusi sebesar 48,82 % terhadap total nilai ekspor sektor pertanian pada bulan Maret 2013.
                  Adapun komoditi sektor pertanian yang mengalami peningkatan volume ekspor secara signifikan adalah biji kakao, cengkeh, cabe jamur, udang segar, kulit kerang, telur ikan terbang dan damar.  Komoditi ekspor pertanian pada bulan Maret tahun 2013 terdiri dari : Biji kakao, kopi arabika, cengkeh, cabe jamur, rumput siong, udang segar, rumput laut, ikan segar, daging ikan, kulit kepiting, teripang, kulit kerang, telur ikan terbang, bamboo laut,  gurita, damar, kulit udang, dan getah pinus.

B.  Sektor Industri
                  Nilai ekspor hasil industri Sulawesi Selatan pada bulan Maret 2013 sebesar US $ 10.241.898,38 dengan volume sebesar  14.081,813  ton sedangkan pada bulan Maret 2012, nilai ekspor hasil industri sebesar US $ 13.765,169,00 dengan volume ekspor sebesar 25.524,099 ton. Hal mana terjadi penurunan nilai ekspor produk industri sebesar US$  3.523.270,62 atau mengalami penurunan 25,60 %, dan diikuti penurunan volume ekspor sebesar 11.442,286 ton atau menurun sebesar 44,82 %. Menurunnya nilai ekspor  sektor industri disebabkan oleh menurunnya nilai ekspor  beberapa komoditi  seperti: kakao powder (menurun 77,32%), kayu olahan (menurun 55,36%), dedak gandum (menurun 40,09%), ikan diasap (menurun 52,69%), karet konvensional  (menurun 34,32%), marmer (menurun 55,09%), marmer blok (menurun 81,52%) dan kancing kerang (menurun 41,42%) yang berkontribusi cukup besar terhadap total nilai ekspor hasil industri.
                  Adapun komoditi sektor industri yang mengalami peningkatan volume dan nilai ekspor antara lain kakao butter meningkat sebesar 40,96%, ,tepung terigu meningkat sebesar 161,96% , mete kupas meningkat sebesar 21,43% dan tapioca meningkat sebesar 78,91%. Komoditi ekspor hasil industri pada bulan maret  tahun 2013 terdiri dari  : kakao butter, kakao powder, kakao mass, kakao cake, kKo shell, kayu olahan, kayu lapis, dedak gandum, mete kupas, tepung terigu, ikan diasap, daging kepiting kaleng, tapioca, ampas minyak kelapa, jelly grass, karet konvensional, marmer, marmer block dan kancing kerang.

C. Sektor Tambang
Nilai Ekspor komoditi tambang berupa Nikel dengan negara tujuan Jepang  pada bulan Maret tahun 2013 sebesar US$ 81.562.409 dengan volume sebesar 5.897,499 ton.Sedangkan pada bulan Maret tahun 2012 nilai ekspor komoditi nikel sebesar US$ 103.140.474 dengan volume sebesar 6.461,221 ton. Hal mana terjadi penurunan dari segi nilai sebesar US$ 21.578.065 atau mengalami penurunan sebesar 20,92 % yang disertai penurunan volume sebesar 563.722 ton atau menurun sebesar 8,72 %.

D. Negara Tujuan
     Negara tujuan komoditi ekspor Sulawesi Selatan pada bulan Maret tahun  2013 sebanyak 29 negara dan 5 (lima)  negara yang terbesar nilai ekspornya adalah Jepang (US$ 84.891.122), China (US$ 7.703.237,29), Malaysia (US$ 7.866.945,96), Amerika Serikat (US$ 5.006.452,93), dan Philipina (US $ 3.799.481,45)